web widgets

Jumat, 29 Maret 2013

Cara menulis huruf Jepang di Windows XP: Menginstall Microsoft Input Method Editor (IME)

Cara menulis huruf Jepang di Windows XP: Menginstall Microsoft Input Method Editor (IME)

Halo! Kali ini sensei akan membahas bagaimana cara mengetik atau memasukkan huruf dalam bahasa Jepang (baik hiragana, katakana dan kanji) di sistem operasi komputer windows XP! Baiklaaaah~ untuk lebih jelasnya, silakan kalian baca atikel di bawah ini ^^

Cara menulis huruf Jepang di Windows XP: Menginstall Microsoft Input Method Editor (IME)


Setelah menginstall font Jepang (lihat postingan sebelumnya), langkah selanjutnya untuk mendukung studi bahasa Jepangmu adalah dengan menginstall Input Method Editor atau IME. Dengan IME tersebut kamu bisa menulis huruf Jepang di komputer menggunakan keyboard biasa, baik hiragana, katakana, maupun kanji!

Dengan kemampuan tersebut, kamu bisa melakukan sangat banyak hal baru! Kamu bisa dengan mudah mencek penulisan suatu kata tanpa membuka kamus. Kamu bisa melakukan pencarian kata-kata bahasa Jepang di Google maupun Wikipedia Bahasa Jepang. Kamu juga bisa berinteraksi di situs-situs berbahasa Jepang seperti 2ch maupun berkorespondensi dengan orang Jepang melalui email dan IM. Tentu saja, kamu juga bisa menggunakan kanji-kanjinya sebagai elemen misterius pada desain grafismu.

Instalasi Input Method Editor (IME)

Catatan: Agar bisa menjalankan langkah-langkah di artikel ini, kamu sebelumnya perlu menginstall font bahasa Jepang yang sudah dijelaskan pada artikel cara menginstall font bahasa Jepang.
Pertama, pergi ke Control Panel dan buka Regional and Language Options. Kalau entah kenapa kamu tidak bisa menemukannya, kamu bisa menjalankannya lewat Start – Run... lalu memasukkan perintah intl.cpl. Dari window yang muncul pergilah ke tab Languages:


Dari situ, klik tombol Details...


Dari window berikutnya yang muncul, pertama tekan tombol Add..., lalu pada bagian Input language pilih Japanese. Tekan OK. Kamu bisa melihat bahwa kini dukungan untuk menulis huruf Jepang sudah ditambahkan:


Berikutnya tergantung dari keadaan komputer kamu. Kalau di layar tersebut selain bahasa Jepang hanya ada bahasa-bahasa yang menggunakan huruf latin, misalnya bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, maka hapus saja dukungan keyboard untuk bahasa tersebut. Ini karena dengan settingan bahasa Jepang pun kamu bisa menulis huruf latin. Kalau kamu menggunakan bahasa lain misalnya bahasa Arab atau Korea, jangan hapus mereka karena tentu saja IME bahasa Jepang tidak bisa digunakan untuk menulis bahasa-bahasa tersebut.

Pada contoh di atas hanya terdapat bahasa Inggris jadi settingan keyboardnya akan dihapus. Klik nama bahasanya, lalu tekan tombol Remove. Kalau kamu tidak ingin menghapus apapun, kamu mungkin ingin merubah Default input language menjadi Japanese - Microsoft IME Standard 2002 ver. 8.1 (sekali lagi, dengan default bahasa Jepang pun kita masih bisa menulis huruf latin).

Setelahnya tekan tombol OK. Mungkin Windows akan mengatakan bahwa dukungan menulis bahasa yang sedang aktif (misal Inggris) tidak bisa dihapus saat ini. Kalau memang begitu kasusnya, atau kalau ada pesan lain yang menyarankan kita untuk merestart komputer, maka restart komputernya.

Pengaturan language bar

Setelah semua langkah di atas, buka program yang bisa digunakan untuk mengetik misalnya Notepad. Lalu, cari benda baru bernama “language bar” pada taskbar yang bentuknya seperti ini:


Language bar tersebut menunjukkan bahasa apa yang akan dipakai untuk menulis. JP berarti Jepang. Kalau tadi kamu sudah menghapus bahasa-bahasa lain, atau kalau kamu sudah mengatur bahasa Jepang menjadi default, maka di situ akan tertera JP dan tidak ada yang perlu kamu ubah. Namun kalau di situ yang aktif adalah bahasa selain JP, klik saja tombolnya untuk mengubahnya:


Kalau language barnya tidak ada di taskbar, coba cari di seluruh layar kamu. Ada kemungkinan dia melayang entah di mana seperti berikut:


Kalau yakin dia benar-benar hilang, kamu bisa memunculkannya dengan mengklik kanan taskbar dan memilih Toolbars – Language bar.

Ingat, untuk menulis bahasa Jepang, kode yang tertulis pada language bar haruslah JP. Jika bahasa Jepang tidak terpilih di situ, kita tidak akan bisa menyalakan IME-nya

Cara menulis hiragana

Setelah memastikan bahwa bahasa yang aktif pada language bar adalah Jepang, mulailah mengetik suatu kata misalnya “musume” (putri):


Terlihat bahwa yang muncul masih huruf latin. Seperti dikatakan sebelumnya, bahkan dengan settingan bahasa Jepang kita masih bisa menulis huruf latin. Untuk mulai menulis huruf Jepang, aktifkan IME dengan menekan tombol Alt + ~. ~ adalah tombol yang berada di sebelah atas Tab dan di sebelah kiri tombol 1. Sekarang coba lagi tulis “musume” di bawahnya:


Apa yang kamu tulis akan langsung dirubah oleh IME menjadi hiragana! Perhatikan bahwa di bawah tulisan むすめ tersebut ada garis bawah, yang artinya kita masih berada pada mode edit. Di mode edit, apa yang kita tulis belum dikirim ke programnya, misalnya Notepad.

Untuk mengirim huruf-huruf hiragana tersebut ke programnya, kamu tinggal menekan Enter:

Untuk kembali menulis huruf latin, tekan saja lagi Alt + ~.

Mencari penulisan kanji dan katakana

Kata “musume” memiliki penulisan kanji. Selain itu, kita juga bisa saja ingin menulis “musume” menggunakan katakana. Cara untuk mendapatkan kedua hal tersebut sangatlah mudah.

Pertama, tuliskan kata yang diinginkan misalnya “musume”. Untuk mencari penulisan selain hiragananya, kamu tinggal menekan Spasi. Nanti IME akan memberikan salah satu kemungkinan lainnya, misalnya kanji untuk kata “musume” yaitu 娘:




Kalau tawaran IME bukan yang kamu inginkan, tekan saja spasi lagi untuk melihat kemungkinan-kemungkinan lainnya:


Seperti sebelumnya, tekan Enter setelah mendapat pilihan yang diinginkan. Alternatifnya adalah menekan angka yang tertera di sebelah kiri pilihan.

Jangan kaget kalau untuk suatu kata, banyak sekali kemungkinan menulisnya. Ini karena di bahasa Jepang suaranya terbatas sehingga akhirnya banyak homofon.

Sebagai latihan, coba kamu tulis “koubou” yang kanjinya seperti ini: 工房 (ruang kerja seniman, studio). Jangan sampai salah karena artinya bisa sangat berbeda. Misalnya, 攻防 juga dibaca “koubou” namun artinya “serangan dan pertahanan”.

Penutup

Bisa dilihat bahwa kita bisa menulis bahasa Jepang pada komputer tanpa menggunakan Windows XP versi Jepang. Dengan IME, pemula sekalipun bisa mulai bersenang-senang dengan memunculkan karakter-karakter eksotis ke layar komputernya. Selama tidak aktif, IME juga tidak akan mengganggu pengguna komputer lain yang hanya perlu huruf latin. Ingatlah bahwa IME bisa digunakan di hampir semua program, mulai dari Microsoft Word, OpenOffice.org sampai Mozilla Firefox.

Fasilitas IME juga ada di Windows Vista, berbagai distro Linux misalnya Ubuntu, dan Mac OS X. Mungkin di lain waktu akan dibahas cara instalasinya di Ubuntu. Kapan-kapan kita juga akan membahas tips dan trik yang akan membuat pengoperasian IME menjadi lebih efisien.

Selamat menulis!

Kamis, 28 Maret 2013

Cara serta Contoh Pemograman Mesin CNC

Pemrograman Mesin CNC

Diagram Cartesian
Titik A [ 5, 8  ]
Titik B [ -6, 4 ]
Titik C [ -9,-2 ]
Titik D [ 3, -7 ]


A. Sistem Pemrograman.
Sistem pemrograman mesin CNC mengacu pada prinsip diagram Cartesian. Sistem Pemrograman Mesin CNC ada 2 macam :

         -Pemrograman sistem Absolut
         -Pemrograman sistem Inkremental


  1. Pemrograman Absolut.
Didalam program mesin CNC sistem pemrograman ini lebih banyak digunakan dibanding sistem pemrograman dengan inkremental. Dalam sistem pemrograman Absolut hanya mengacu pada satu titik referensi saja [ titik nolnya tidak berpindah-pindah ]



Lihat gambar diatas. Apabila sebuah endmill

S                       X-8. Y-4. Z15.
S --> A             X-5. Y-4. Z0.
A --> B             X  5. Y-4. Z0.
B --> C             X  5. Y  4. Z0.
C --> D             X -5. Y 4.  Z0.
D --> A             X -5. Y-4. Z0.


  1. Pemrograman Inkremental.

Pemrograman sistem inkremental titik referensinya [ titik nolnya ] selalu berpindah-pindah, dimana gerakan itu berhenti, disitulah titik referensi untuk menghitung jarak untuk pergerakan berikutnya [ Endpoint akan menjadi start point untuk start berikutnya ]

Lihat gambar diatas. Apabila sebuah endmill

S                       X0. Y0. Z0.
S --> A             X3. Y0. Z-15.
A --> B             X10. Y0. Z0.
B --> C             X 0. Y 8. Z0.
C --> D             X-10. Y0.  Z0.
D --> A             X 0. Y-8. Z0.


B. Fungsi G dan M

Fungsi G :

G00     : Gerakan cepat tanpa pemakanan / rapid [ gerakan mesin ]
           
              G00 X ….Y ….Z ….

Gerakan ini tidak boleh dipergunakan untuk melakukan cutting / pemakanan terhadap benda kerja, sebab bisa menyebabkan pisau atau alat potong patah. Didalam pemrograman gerakan G00 ini harus diperhatikan dengan cermat agar gerakannya tidak menimbulkan tabrakan antara alat potong dan benda kerja atau alat bantu lainnya.



G01     : Gerakan pemakanan lurus

              G01 X…. Y…. Z…. F …

Gerakan ini dipergunakan untuk pemakanan lurus. Kecepatan gerakan ini ditentukan oleh feedingnya.



O0008
N0010 G21 ;
N0020 G0 G17 G40 G49 G80 G90 ;
N0030 T1 M6 ;
N0040 G0 G90 G54 X-15. Y25. S5000 M3 ;             [ Titik S ]
N0050 G43 H1 Z30. ;                                    
N0060 Z2. ;
N0070 G1 Z-5. F200. ;
N0080 X0. F1200. ;                                                    [ S -->  A ]
N0090 X35. ;                                                              [ A --> B ]
N0100 X50. Y10. ;                                                     [ B --> C ]
N0110 X80. Y40. ;                                                     [ C --> D ]
N0120 X100. ;                                                            [ D --> E ]
N0130 G0 Z30. ;
N0140 M5 ;
N0150 G91 G28 Z0. ;
N0160 G28 X0. Y0. ;
N0170 M30 ;


G02     : Gerakan melingkar searah jarum jam 

              G02 X .... Y .... Z .... R .... F ... ;                    atau
              G02 X .... Y .... Z .... I .... J .... K .... F ... ;

Gerakan ini dipergunakan untuk pemakanan melingkar yang searah jarum jam. Kecepatan gerakan inipun ditentukan oleh feedingnya.

G03     : Gerakan melingkar berlawanan arah jarum jam 

              G03 X .... Y .... Z .... R .... F ... ;                    atau
              G03 X .... Y .... Z .... I .... J .... K .... F ... ;

Gerakan ini dipergunakan untuk pemakanan melingkar yang berlawanan arah jarum jam. Seperti halnya G02, kecepatan gerakan inipun ditentukan oleh feedingnya.

Sedangkan masing-masing fungsi addres yang mengikuti gerakan G02/G03 ini adalah:

X,Y,Z  : Koordinat yang dituju                                                
R          : Radius [ Jarak antara start point ke center poit ]
I           : Jarak antara start point menuju center point searah sumbu X secara
              Inkremental                                                                              
J           : Jarak antara start point menuju center point searah sumbu Y secara
              Inkremental                                                                             
K         : Jarak antara start point menuju center point searah sumbu Z secara
              Inkremental
F          : Feeding [ kecepatan pemakanan / asutan / penyayatan ]

Cara menentukan nilai I dan J :



- Jika center point berada disebelah kanan start point, maka         : I +
- Jika center point berada disebelah kiri start point, maka             : I - 
- Jika center point berada disebelah atas start point, maka            : J+
Jika center point berada disebelah bawah start point, maka        : J-

 

 
A         G03 X -3. Y 6. R 5.924
B          G03 X 2. Y 8. R 4.744
C         G03 X -9. Y -7. R 3.809
D         G02 X 2. Y -3. R 4.677

Atau

A         G03 X -3. Y 6. I -1.892 J 5.613
B          G03 X 2. Y 8. I -4.663 J 0.871
C         G03 X -9. Y -7. I -3.456 J -1.601
D         G02 X 2. Y -3. I -2.432 J 3.994

 
O0000
N100 G21
N102 G0 G17 G40 G49 G80 G90
N104 T1 M6
N106 G0 G90 G54 X-20. Y20.S5000 M3      [ Titik S ]
N108 G43 H1 Z20.
N110 Z2.
N112 G1 Z-3. F200.
N114 X0. F1200.                                            [ S --> A ]
N116 X30.                                                      [ A--> B ]
N118 G3 Y50. R15.                                        [ B --> C ]
N120 G2 Y80. R15.                                        [ C -> D ]
N122 G1 X60.                                                 [ D --> E ]
N124 G0 Z20.
N126 M5
N128 G91 G28 Z0.
N130 G28 X0. Y0.
N132 M30



G04     : Waktu diam sesaat [ dwell ]

              G04 P…. ;
              G04 X…. ;

Perintah ini dipergunakan agar tool tidak bergerak dalam waktu yang telah ditentukan. Pada proses drilling/ngebor perintah ini bisa ditambahkan agar kedalaman bor bisa tercapai sesuai ukuran dan dasar lubangnya halus. Begitu juga pada waktu proses grooving/bikin alur pada mesin bubut.

G17     : Bidang/daerah pergerakan melingkar untuk sumbu XY
G18     : Bidang/daerah pergerakan melingkar untuk sumbu XZ
G19     : Bidang/daerah pergerakan melingkar untuk sumbu YZ




 
G28     : Perintah kembali ke referensi point / kembali ke titik nol mesin

              G28 Z0.  ;
              G28 X0. Y0.  ;

G40     : Perintah pembatalan kompensasi radius

Apabila dalam membuat sebuah program tanpa mengaktifkan kompensasi radius,  maka program bekerja tanpa kompensasi radius dan berarti G40 aktif.

G41     : Perintah pengaktifan kompensasi radius kiri

Dalam sebuah program, bila G41 diaktifkan maka posisi mata potong pisau akan berjalan disebelah kiri garis benda kerja.

G42     : Perintah pengaktifan kompensasi radius kanan.

Bila G42 diaktifkan dalam sebuah program, maka posisi mata potong pisau akan berjalan di sebelah kanan garis benda kerja.

Dalam kompensasi radius perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut :

- Harga tool offset normal = ½ X Ø tool [ radius ]
- Jarak dari titik tengah tool ke garis benda sesuai dengan harga tool offset yang dipanggil.
- Pemanggilan tool offset pada program biasanya dengan kode D... atau H... tergantung spesifikasi kontrol   mesinnya.
- Tool offset bisa digunakan untuk mengatur toleransi ukuran.
- Harga tool offset = radius tool berarti penyayatan tepat pada garis benda.
- Harga tool offset > radius tool berarti penyayatan diluar garis benda.
- Harga tool offset < radius tool berarti penyayatan melewati garis benda.
- Pada waktu mengaktifkan kompensasi radius tidak boleh pada waktu gerakan melingkar [ G02 / G03 ].  Begitu pula pada waktu pembatalan kompensasi radius.
                                                                       
                                                                                                            




Program dengan kompensasi radius kiri [ G41 ]

O0001
N100 G21
N102 G0 G17 G40 G49 G80 G90
N104 T1 M6
N106 G0 G90 G54 X8. Y10. S4000 M3
N108 G43 H1 Z30.
N110 Z2.
N112 G1 Z-5. F200.
N114 G41 D11 X-10. F1200.
N116 X-70.
N118 Y70.
N120 X-10.
N122 Y10.
N124 G40 Y-8.
N126 G0 Z30.
N128 M5
N130 G91 G28 Z0.
N132 G28 X0. Y0.
N134 M30




Program dengan radius kompensasi kanan [ G42 ]

O0002
N100 G21
N102 G0 G17 G40 G49 G80 G90
N104 T1 M6
N106 G0 G90 G54 X-10. Y-8. S4000 M3
N108 G43 H1 Z30.
N110 Z2.
N112 G1 Z-5. F200.
N114 G42 D11 Y10. F1200.
N116 Y70.
N118 X-70.
N120 Y10.
N122 X-10.
N124 G40 X8.
N126 G0 Z30.
N128 M5
N130 G91 G28 Z0.
N132 G28 X0. Y0.
N134 M30


Program tanpa kompensasi radius [ G40 ]

O0003
N100 G21
N102 G0 G17 G40 G49 G80 G90
N104 T1 M6
N106 G0 G90 G54 X14. Y4. S4000 M3
N108 G43 H1 Z30.
N110 Z2.
N112 G1 Z-5. F200.
N114 X-4. F1200.
N116 X-76.
N118 Y76.
N120 X-4.
N122 Y4.
N124 Y-14.
N126 G0 Z30.
N128 M5
N130 G91 G28 Z0.
N132 G28 X0. Y0.
N134 M30




G43     : Kompensasi panjang alat potong / pisau

             G43 H.... ;

Perintah ini berfungsi untuk memanggil data panjangnya alat potong. Setiap tool mempunyai panjang yang berbeda – beda, sehingga jarak antara masing – masing tool terhadap permukaan benda kerja pun berbeda – beda. Data panjang masing – masing tool tersebut disimpan dalam memori mesin dengan nomer tertentu. Dalam pemanggilan data tool menggunakan addres H dan diikuti nomer dalam penyimpanan.

G49     : Pembatalan Kompensasi panjang alat potong / tool.





 
G54     : Pencatat koordinat titik nol benda kerja posisi 1
G55     : Pencatat koordinat titik nol benda kerja posisi 2
G56     : Pencatat koordinat titik nol benda kerja posisi 3
G57     : Pencatat koordinat titik nol benda kerja posisi 4
G58     : Pencatat koordinat titik nol benda kerja posisi 5
G59     : Pencatat koordinat titik nol benda kerja posisi 6



G73     : Siklus pengeboran dengan pemutusan tatal

G73 X .... Y .... Z .... P .... Q .... R .... F .... K ....

X,Y      : Posisi koordinat center lubang
Z          : Kedalaman lubang yang dituju
P          : Waktu berhenti sejenak pada dasar lubang
Q         : Kedalaman tiap pemakanan
R          : Posisi pada titik R [ posisi sebelum mulai mengebor ]
F          : Feeding [ Kecepatan pemakanan ]
K         : Jumlah pengulangan


 
G81     : Siklus pengeboran secara langsung

G81 X .... Y .... Z .... P .... R .... F .... K ....

G82     : Siklus pengeboran secara langsung

G82 X .... Y .... Z .... P .... R .... F .... K ....


X,Y      : Posisi koordinat center lubang
Z          : Kedalaman lubang yang dituju
P          : Waktu berhenti sejenak pada dasar lubang
R          : Posisi pada titik R [ posisi sebelum mulai mengebor ]
F          : Feeding [ Kecepatan pemakanan ]
K         : Jumlah pengulangan
  



G83   : Siklus pengeboran dengan penarikan kebidang awal [ penarikan sampai ke        titik R ]

G83 X .... Y .... Z .... P .... Q .... R .... F .... K ....


X,Y      : Posisi koordinat center lubang
Z          : Kedalaman lubang yang dituju
P          : Waktu berhenti sejenak pada dasar lubang
Q         : Kedalaman tiap pemakanan
R          : Posisi pada titik R [ posisi sebelum mulai mengebor ]
F          : Feeding [ Kecepatan pemakanan ]
K         : Jumlah pengulangan


 
  
G84     : Siklus pengetapan

G84 X .... Y .... Z .... R .... Q .... F .... K ....


X,Y      : Posisi koordinat center lubang
Z          : Kedalaman pengetapan
Q         : Kedalaman tiap pemakanan
R          : Posisi pada titik R [ posisi sebelum mulai mengetap ]
F          : Feeding [ Kecepatan pemakanan ]
K         : Jumlah pengulangan


 
Untuk perintah pengetapan, nilai F disini harus dihitung dengan tepat. Apabila penghitungan nilai F tidak tepat akan berakibat Tap menjadi patah, sedang untuk mencari harga F yaitu dengan rumus :

            F = n . z

            n = Putaran spindel
            z = Kisar ulir / gang / pitch

Dalam membuat ulir kanan, pada waktu mulai mengetap putaran berputar M03 sedang waktu jalan keluarnya berputar M04. Sedang untuk ulir kiri pada waktu mengetap putaran berputar M04, untuk jalan keluarnya berputar M03.

Kode Standar Mesin CNC

Pendahuluan
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.
Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.

Jenis Mesin CNC
Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam, yaitu :
Mesin bubut CNC dan Mesin frais CNC

Cara Mengoparasikan Mesin CNC
Secara umum, cara mengoperasikan mesin CNC dengan cara memasukkan perintah numeric melalaui tombol-tombol yang tersedia pada panel instrument di tiap-tiap mesin. Setiap jenis mesin CNC mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesin tersebut. Namun demikian secara garis besar dari karakteristik cara mengoperasikan mesin CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :
1. Sistem Absolut
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
2. Sistem Incremental
Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.
Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan berbagai produk industri yang beragam dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah dikembangkan berbagai variasi dari mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Berikut ini diperlihatkan berbagai variasi mesin CNC.
PC untuk Mesin CNC
PC (Personal Computer) sebagai perangkat input bagi mesin CNC sangat penting peranannya untuk memperoleh kinerja mesin CNC. Oleh karena itu setiap pabrik yang memproduksi mesin CNC juga memproduksi atau merekomendasi spesifikasi PC yang digunakan sebagai input bagi mesin CNC produksinya.
Pada mesin CNC untuk keperluan unit latih (Training Unit) atau dengan operasi sederhana, baik tampilan pada monitor maupun eksekusi program, maka PC yang dipergunakan sebagaimana pada mesin CNC jenis LOLA 200 MINI CNC, LEMU IITM, EMCO TU, maupun yang sejenis.
Perkembangan jenis pekerjaan yang menggunakan peranan mesin CNC sejalan dengan kebutuhan teknologi manufaktur semakin meningkat. Oleh karena itu dikembangkan pula perangkat PC yang dapat melayani mesin CNC dengan kinerja yang mampu mengatasi beberapa faktor kesulitan yang dijumpai pada proses manufaktur. Gambar 8 memperlihatkan tampilan monitor mesin CNC jenis E·IPC700-ECKELMANN, DNC NT-2000, WinPromateII - Baronics, Mirac PC, CamSoft, ProMotion® iCNC, maupun yang sejeni
Kode Standar Mesin CNC
Mesin CNC hanya dapat membaca kode standar yang telah disepakati oleh industri yang membuat mesin CNC. Dengan kode standar tersebut, pabrik mesin CNC dapat menggunakan PC sebagai input yang diproduksi sendiri atau yang direkomendasikan. Kode standar pada mesin CNC yaitu :

Mesin Bubut
Fungsi G
  1. G00 Gerakan cepat
  2. G01Interpolasi linear
  3. G02/G03 Interpolari melingkar
  4. G04 Waktu tinggal diam.
  5. G21 Blok kosong
  6. G24 Penetapan radius pada pemrograman harga absolut
  7. G25/M17 Teknik sub program
  8. G27 Perintah melompat
  9. G33 Pemotongan ulir dengan kisar tetap sama
  10. G64 Motor asutan tak berarus
  11. G65 Pelayanan kaset
  12. G66 Pelayanan antar aparat RS 232
  13. G73 Siklus pemboran dengan pemutusan tatal
  14. G78 Siklus penguliran
  15. G81 Siklus pemboran
  16. G82 Siklus pemboran dengan tinggal diam.
  17. G83 Siklus pemboran dengan penarikan
  18. G84 Siklus pembubutan memanjang
  19. G85 Siklus pereameran
  20. G86 Siklus pengaluran
  21. G88 Siklus pembubutan melintang
  22. G89 Siklus pereameran dengan tinggal diam.
  23. G90 Pemrograman harga absolut
  24. G91 Pemrcgraman harga inkremental
  25. G92 Pencatat penetapan
  26. G94 Penetapan kecepatan asutan
  27. G95 Penetapan ukuran asutan
  28. G110 Alur permukaan
  29. G111 Alur luar
  30. G112 Alur dalam
  31. G113 Ulir luar
  32. G114 Ulir dalam
  33. G115 Permukaan kasar
  34. G116 Putaran kasar
Fungsi M
  1. M00 Berhenti terprogram
  2. M03 Sumbu utama searah jarum jam
  3. M05 Sumbu utama berhenti
  4. M06 Penghitungan panjang pahat, penggantian pahat
  5. M08 Titik tolak pengatur
  6. M09 Titik tolak pengatur
  7. Ml7 Perintah melompat kembali
  8. M22 Titik tolak pengatur
  9. M23 Titik tolak pengatur
  10. M26 Titik tolak pengatur
  11. M30 Program berakhir
  12. M99 Parameter lingkaran
  13. M98 Kompensasi kelonggaran / kocak Otomatis
Mesin Frais
Fungsi G
  1. G00 Gerakan cepat
  2. G01 Interpolasi lurus
  3. G02 Interpolasi melinqkar searah iarum Jam
  4. G03 Interpolasi melinqkar berlawanan arah jarum jam
  5. G04 Lamanya tingqal diam.
  6. G21 Blok kosonq
  7. G25 Memanqqil sub program
  8. G27 Instruksi melompat
  9. G40 Kompensasi radius pisau hapus
  10. G45 Penambahan radius pirau
  11. G46 Pengurangan radius pisau
  12. G47 Penambahan radius pisau 2 kali
  13. G48 Penguranqan radius pisau 2 kali
  14. G64 Motor asutan tanpa arus (Fungsi penyetelan)
  15. G65 Pelavanan pita magnet (Fungsi penyetetan)
  16. G66 Pelaksanaan antar aparat dengan RS 232
  17. G72 Siklus pengefraisan kantong
  18. G73 Siklus pemutusan fatal
  19. G74 Siklus penguliran (jalan kiri)
  20. G81 Siklus pemboran tetap
  21. G82 Siklus pemboran tetap dengan tinj diam
  22. G83 Siklus pemboran tetap dengan pembuangantatal
  23. G84 Siklus penquliran
  24. G85 Siklus mereamer tetap
  25. G89 Siklus mereamer tetap denqan tinqqal diam.
  26. G90 Pemroqraman nilai absolut
  27. G91 Pemroqraman nilai inkremental
  28. G92 Penqqeseran titik referensi
Fungsi M
  1. M00 Diam
  2. M03 Spindel frais hidup.searahjarumjam
  3. M05 Spindel frais mat!
  4. M06 Penggeseran alat, radius pisau frais masuk
  5. M17 Kembali ke program pokok
  6. M08 Hubungan keluar
  7. M09 Hubungan keluar
  8. M20 Hubungan keluar
  9. M21 Hubungan keluar
  10. M22 Hubungan keluar
  11. M23 Hubungan keluar
  12. M26 Hubungan keluar- impuls
  13. M30 Program berakhir
  14. M98 Kompensasi kocak / kelonggaran otomatis
  15. M99 Parameter dari interpolasi melingkar (dalam hubungan dengan G02/303)
Tanda Alarm
  1. A00 Salah kode G/M
  2. A01 Salah radius/M99
  3. A02 Salah nilaiZ
  4. A03 Salah nilai F
  5. A04 Salah nilai Z
  6. A05 Tidak ada kode M30
  7. A06 Tidak ada kode M03
  8. A07 Tidak ada arti
  9. A08 Pita habis pada penyimpanan ke kaset
  10. A09 Program tidak ditemukan
  11. A10 Pita kaset dalam pengamanan
  12. A11 Salah pemuatan
  13. A12 Salah pengecekan
  14. A13 Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh
  15. A14 Salah posisi kepala frais / penambahan jalan dengan LOAD ┴ / M atau ┤ / M
  16. A15 Salah nilai Y.
  17. A16 Tidak ada nilai radius pisau frais
  18. A17 Salah sub program
  19. A18 Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol
Mesin CNC Generasi Baru
Operator mesin CNC yang akan memasukkan program pada mesin sebelumnya harus sudah memahami gambar kerja dari komponen yang akan dibuat pada mesin tersebut. Gambar kerja biasanya dibuat dengan cara manual atau dengan computer menggunakan program CAD (Computer Aided Design). Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang computer, maka telah dikembangkan suatu software yang berisi aplikasi gambar teknik dengan CAD yang sudah dapat diminta untuk menampilkan program untuk dikerjakan dengan mesin CNC. Aplikasi program tersebut dikenal dengan sebutan CAM (Computer Aided
Manufacturing). Software CAM pada umumnya dibuat oleh pabrik yang membuat mesin CNC dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja mesin CNC yang diproduksinya.
Dengan menggunakan software CAM, seorang operator cukup membuat gambar kerja dari benda yang akan dibuat dengan mesin CNC pada PC. Hasil gambar kerja dapat dieksekusi secara simulasi untuk melihat pelaksanaan pengerjaan benda kerja di mesin CNC melalui layer monitor. Apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dapat diperbaiki tanpa harus kehilangan bahan. Jika hasil eksekusi simulasi sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka program dilanjutkan dengan eksekusi program mesin. Program mesin yang sudah jadi dapat langsung dikirim ke mesin CNC melalui jaringan atau kabel atau ditransfer melalui media rekam.
Masa Depan Mesin CNC
Dengan perkembangan teknologi informasi, maka di masa datang dimungkinkan input mesin CNC dapat berasal dari gambar kerja manual yang dibaca melalui scan, kemudian diinterpretasikan oleh PC yang terkoneksi dengan mesin CNC. Hasil dari pembacaan scan akan diolah oleh software pada PC menjadi program simulasi berupa CAD/CAM. Selanjutnya hasil simulasi akan dieksekusi menjadi program mesin CNC yang siap dieksekusi untuk membuat benda kerja.
sumber : http://55tbo.blogspot.com/2012/03/mesin-cnc-dan-kode-standar.html